Minggu, 26 November 2017

Cordlife! One chance, One choice



Pada tanggal 15 November 2017 untuk pertama kalinya diadakan di seluruh dunia World Cord Blood Day. Dan jujur ini adalah sesuatu yang baru buat saya. Apa sih Cord Blood itu sendiri?!

Jadi bertempat di Hongkong Cafe Jakarta yang sudah disulap dengan nuansa biru yang cerah dan indah, saya diundang oleh PT. Cordlife Persada untuk ikutan acara AWESOME yaitu Awareness for Some People yang bertujuan untuk memberikan informasi dan mengedukasi banyak orang khususnya calon orang tua mengenai pentingnya menyimpan darah tali pusat.


Yes so Cord Blood dalam bahasa Indonesia adalah darah tali pusat ya guys. Buat kita yang masih muda dan awam dengan tali pusat mungkin mikir ya, buset darah tali pusat buat apaan??
Kalau jaman dulu di adat jawa tali pusat itu setelah bayi lahir di masukin ke kendi terus di kasih bunga dan macem macem lah abis itu dikubur di halaman terus di tutup pake kurungan ayam kan. Nah nah jaman sekarang nih uda canggih tali pusat bisa masuk bank loh!.

Jadi gini loh setiap ibu ibu yang sedang hamil pasti punya tali pusat yang menghubungkan ibu dan janin nya ya. Jadi si baby dalam perut itu bisa makan dan mendapat nutrisi serta gizi dari makanan yang ibu makan dan tali pusat lah yang menjalankan fungsi tersebut. Nah didalam tali pusat itu terdapat sel punca yang asalnya dari darah tali pusat. Dan sel punca inilah tujuan utama dari penyimpanan darah tali pusat. Katanya sih menurut penelitian si sel punca ini bisa berpotensi buat terapi pengobatan lebih dari 85 penyakit termasuk leukemia, limfoma dan anemia.

Soalnya jaman sekarang kan penyakit itu semakin bermacam macam ya dan kita aih berharap agar anak kita selalu sehat. Tapi sebagai calon orang tua antisipasi itu kan harus apalagi jika bisa kita lakukan sejak dini. Lebih baik mencegah dan dengan adanya tabungan sel punca ini diharapkan agar bisa mengantisipasi pemyakit yang nantinya ada di kemudian hari.

Si sel punca ini seperti sel induk yang mampu mempercepat proses penyembuhan dan melawan sel sel penyakit yang ada dalam tubuh. Ibarat warrior lah si sel punca ini.

Yang menjelaskan tentang Cord Blood pada hari itu adalah dokter kece yaitu dr. Ardiansjah Dara, SpOG sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Ada juga dr. Meriana Virtin  sebagai medical advisor PT Cordlife Persada dan Ibu Fanny Novia sebagai brand ambassador PT Cordlife Persada. Ibu Fanny dan dr Dara itu juga klien dari Cordlife loh jadi mereka ini telah merasakan dan juga memberikan testimoni nyata bagaimana Cordlife itu membantu mereka.






That is why penting buat calon orang tua buat menyimpan darah tali pusat. Si darah tali pusat ini lah yang akan di simpan di Cordlife. Jadi Cordlife itu ibarat bank buat simpen darah tali pusat.

Cara pengambilan darah tali pusat pun cukup mudah, jadi si ibu yang sedang hamil diharapkan menghubungi Cordlife dan berkonsultasi dengan dokter ahli dari Cordlife and no need to worry cos all will be explain as complete as possible ya. Setelah itu si ibu akan di tes kesehatannya untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Diharapakan agar si ibu sendiri sehat dan tidak memiliki penyakit yang menular seperti TBC dll.

Nah dokter yang menangani persalinan akan diberitahu oleh pihak Cordlife tentang cara mengambilan darah tali pusat dan pada saat persalinan dokter lah yang akan mengambil darah tali pusatnya. Caranya pun mudah dan tanpa rasa sakit sama sekali ya karena tali pusat tidak memiliki saraf rasa sakit. Si tali pusat akan digunting dan dengan menggunakan peralatan dari Cordlife darah tali pusat akan di simpan. Caranya juga seperti donor darah kok di tusuk jarum gitu tali pusatnya dan darah akan mengalir masuk ke kantong darah khusus. Nah pihak kurir dari Cordlife akan datang untuk menjemput darah tali pusat itu beserta tali pusatnya juga ya, dibawa menuju bank penyimpanan darah. Katanya sih darah tali pusat ini bisa di simpan selama 21 tahun, dan bisa digunakan tak hanya untuk terapi pengobatan si bayi sendiri tapi juga bisa lintas hubungan seperti untuk kakak, adik hingga saudara atau bahkan orang lain tapi dengan catatan ya sel darahnya saat di tes cocok dan bisa menerima sel darah tersebut.

Dan harus diingat ya pengambilan darah tali pusat ini hanya bisa dilakukan sekali saja sesaat setelah ibu melahirkan dan harus langsung di ambil darah tali pusat dan pusatnya. Jadi ga bisa tuh diambil sehari ato seminggu setelahnya. That is a big no no no! Itulah mengapa tag line Cordlife itu one change one choice karena ya cuma sekali aja kesempatan untuk mengambil darah tali pusat.



Voila beres deh as easy as 1 2 3 kan. Cordlife group sendiri sudah 16 berpengalaman bergerak di bidang penyimpanan darah tali pusat di seluruh asia. Cabangnya pun banyak dan perpusat di Singapura dan salah satu yang paling penting buat diketahui adalah Cordlife telah memiliki surat ijin operasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia jadi di jamin aman.

Pastinya acara ini ga cuma seminar biasa loh tapi acara ini terkesan hangat dan akrab plus bertabur hadiah dan makanan enak.

So happy walaupun belum punya baby tapi dapet hampers yang isinya produk Mustela, produk hydromamma, voucher mothercare, voucher tinytoes.
Buat produk hydromamma ans mustela nanti aku akan bikin review sendiri deh biar ga penasaran ya kan.

And of course i would like to say thanks to Cordlife yang udah membuka mata aku tentang Cord Blood dan pastinya menambah wawasan ya karena ilmu baru setiap hari itu ada dan sudah seharusnya kita juga mempelajari ilmu baru agar bermanfaat untuk kehidupan kita dan orang lain.

Untuk informasi kalian bisa kontak langsung ke pihak Cordlife ya

Phone : 021 83797424
Facebook : PT Cordlife Persada
Email : info@id.cordlife.com
Instagram : @cordlifeindonesia
Line : @cordlifeindonesia
Website : www.cordlife.com
Alamat : Infinia Park Blok C 100, Jln Dr. Sahardjo no 45, Manggarai-Tebet, Jakarta Selatan 12850 Indonesia


2 komentar:

  1. Memang ngeri ya mba kalau penyakit tidak ada obatnya. Untungnya sekarang dunia medis makin canggih dan darah tali pusat bisa jadi solusinya.

    BalasHapus
  2. Udah lama denger soal ini, kirain di LN aja ternyata udh sampai ke Indonesia juga.

    BalasHapus